Home » » Sejarah Singkat Reggae Di Jamaica

Sejarah Singkat Reggae Di Jamaica

Written By Unknown on Minggu, 16 Desember 2012 | 00.02

Christopher Columbus menemukan sebuah pulau yang pada saat itu bernama Xaymaca yang berarti pulau, hutan dan air pada abad ke-15, nama tersebut berasal dari kosa kata dan dialek penghuni asli pulau yaitu suku Indian Arawak yang berasal dari Venezuela. Namun pada abad ke-16, kolonialisme Spanyol dan Inggris yang mencoba menguasai wilayah, penduduk dan kekayaan alam xaymaca mendapatkan perlawanan dari suku tersebut yang berakhir dengan pembantaian dan pemusnahan suku Indian Arawak. Kemudian kolonial Spanyol membawa ribuan buruh paksa berkulit hitam yang berasal dari tanah Afrika untuk membangun perkebunan dan perindustrian gula di tanah xaymaca, selanjutnya sejarah kelam perbudakan dan penindasan abad-16 pun berlangsung lebih dari empat abad lamanya.

Pada pertengahan abad-18 bisnis perdagangan gula dunia mengalami kemerosotan dan di tahun 1838 praktek perbudakan dan penindasan seharusnya sudah dihentikan, namun praktek-praktek tersebut tetap ada walaupun para majikan melakukannya secara illegal. Di dalam bayang-bayang penindasan dan perbudakan serta kerinduan, para buruh paksa Afrika tetap menjaga dan memelihara tradisi-tradisi dari tanah kelahiran mereka.

Diiringi buruh paksa Afrika yang memainkan tiga drum tangan (bass, funde, repeater) dengan sederhana menjadi bagian dari aransemen lagu yang disebut Talking Drums berasal dari Afrika Barat (Burru), nyanyian yang mengisahkan kerinduan akan kehidupan di tanah afrika serta lagu-lagu tentang penderitaan para buruh paksa (Chant), alat musik yang berderik (Rattle) dan alat musik tiup (Conch) mereka mengisi hari-harinya, dan musik tersebut pula yang menjadi dasar cikal bakal dari musik tradisi asli xaymaca (folk music), ini membuat para buruh paksa tetap merasakan kedekatan dengan tanah leluhur mereka Afrika. “Niyabinghi”, begitu mereka memberikan nama pada musik tersebut.

Musik ini memiliki unsur natural dan spiritual, yang pada akhirnya dimainkan pada pertemuan-pertemuan kaum Ras Tafari, upacara-upacara para petani, saat kerja tanam mereka memainkan lagu-lagu dengan cara berkomunikasi dengan alat-alat musik yang dimainkannya lengkap dengan para penari-penari topeng dan para pemainnya atau band yang disebut dengan kata Junkanoo, tertera pada Mystic Revelation of Ras Tafari. Sedangkan di tanah xaymaca para kolonial mengubah dan  menampilkannya hanya pada saat natal.
Praktek-praktek penindasan dan buruh paksa illegal tersebut dapat diperlemah seiring berjalannya waktu. Perlawanan, interaksi serta percampuran seni dan budaya para buruh paksa dan majikan membuatnya melebur menjadi lebih seimbang. Perdagangan hasil bumi membuat penduduk xaymaca dapat berinteraksi seni dan budaya dengan para pedagang dari wilayah lain, seperti musik Samba yang diperkenalkan oleh pedagang-pedagang dari Amerika Tengah juga pedagang-pedagang dari Trinidad yang memperkenalkan musik Calypso. Musik-musik tersebut dapat diterima dengan baik oleh penduduk pulau xaymaca, dan dari perkenalan tersebut terjadilah percampuran musik yang melahirkan sebuah jenis musik baru yang dikenal dengan Mento.

Musik ini  telah menggunakan berbagai alat musik seperti gitar, banjo, tambourine, shaker, scraper dan rumba. Dengan isi lirik-lirik lagu yang komedian dan dipadukan dengan teknik permainan alat musik yang sederhana, mento menjadi bentuk sajian musik pertama yang menarik perhatian hampir seluruh penduduk pulau juga para pendatang yang kemudian membuat musik ini menjadi musik terpopuler di pulau xaymaca pada tahun 1920 hingga tahun 1930an. Kini mento menjadi sajian musik bagi para turis-turis yang datang ke Jamaika.

Dan di tahun itu pula Marcus Mosiah Garvey seorang pendeta dan salah seorang aktivis kulit hitam menyerukan pemulangan kembali (Eksodus/Repatriasi) masyarakat kulit hitam yang berada di luar Afrika dan melontarkan gagasan Afrika untuk bangsa Afrika.
Sebuah gerakan sosio-religius sebagai penyadaran identitas baru bagi kelompok-kelompok kaum kulit hitam di Jamaika lewat organisasi yang di bentuknya UNIA (Universal Negro Improvement Association) pada tahun 1930. Anggota organisasi ini menyebut dirinya sebagai kaum Dread,  untuk menyatakan bahwa mereka memiliki semangat tak gentar dan mencintai Tuhannya.

Ada beberapa aspek spiritual yang dianut oleh kelompok pergerakan ini, salah satunya di kenal di Indonesia dengan rambut gimbal, yaitu membiarkan rambut tumbuh memanjang tanpa perawatan sehingga akhirnya saling membelit membentuk gimbal. Selain itu ada kepercayaan bahwa rambut gimbal membantu meningkatkan daya tahan tubuh, kekuatan mental spiritual dan supernatural. Tatanan rambut gimbal para dread ini memunculkan istilah Dreadlocks.

Pada tahun 1930, HIM Haile Selassie I dengan gelar Ras Tafari Makonen (1891-1975) diangkat menjadi Raja Ethiopia sekaligus sebagai Presiden Ethiopia. Dia dianggap sebagai sosok pembebas kaum kulit hitam dan pada saat itu pula Ras Tafarianisme dikukuhkan menjadi aliran kepercayaan di Jamaika. Dan dreadlocks menjelma menjadi simbol sosial bagi pengikut ajaran Ras Tafarianisme, simbolisasi ini terlihat jelas saat Jamaika mengalami gejolak sosial dan politik. Kaum Ras Tafari yang tidak puas dengan kondisi ekonomi, sosial dan politik dari pemerintahan sementara yang berkuasa, kemudian mereka membentuk kelompok masyarakat tersendiri. Melakukan perlawanan dengan tinggal dan mendirikan tenda-tenda di antara semak belukar di tanah milik orang lain, mereka disebut Bushman. Kaum ini juga melakukan Ital, atau kembali ke alam dengan memiliki tatanan nilai dan praktek keagamaan tersendiri. Termasuk memelihara rambut gimbal sebagai pembeda dari para baldhead atau sebutan untuk orang kulit putih yang mereka golongkan sebagai kaum Babylon yang merupakan istilah untuk penguasa penindas. Akan tetapi dalam gejolak sosial dan politik di Jamaika muncullah musik Ska, genre musik Jamaika yang memiliki tarian unik yang disebut Skankin.

Sekitar tahun 1940 sampai 1950-an jenis musik ini cepat berkembang dan langsung dapat diterima oleh para pecinta music di Jamaika seperti genre musik Mods di Inggris. Awalnya musik ini berasal dari genre musik mento, namun seiring dengan berjalannya waktu Ska-pun berkembang dan dipengaruhi banyak jenis musik yang sedang berkembang di dunia seperti Jazz, Swing, Rhythm & Blues old school dari Harlem dan New Orleans, juga sangat kental dengan unsur musik-musik Afro Jamaika.

Musik Ska baru tumbuh di studio Jamaika sekitar tahun 1959, sedangkan musisi-musisi Ska sebelumnya terpaksa merekam lagu-lagunya di luar jamaika. Ska dicirikan dengan cara bermain bass yang berjalan, menonjolkan ritme gitar atau piano pada ketukan-ketukan gantung dan kadang-kadang terdengan seperti permainan Riff Horn pada musik Jazz. Selain menjadi terkenal dan populer dengan subkultur Jamaika. Byron Lee and The Dragonaires salah satu bintang musik Reggae dari Jamaika pada tahun 1956 dianggap sebagai pencipta dan yang pertama kali mempopulerkan musik Ska. Dan salah satu pemeran utama yang mengembangkan genre ini adalah Count Ossie. Dengan aransemen Big band yang diisi dengan alat musik tiup Horn, Piano, serta ketukan yang cepat disebut Bop, Byron mencoba meleburkan musik Jamaika dengan musik dunia yang sedang berkembang. Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengenalkan Jamaika pada dunia, yang disebutkan dalam buku yang berjudul History of Jamaican Music.

Ska kemudian dengan mudah beralih, di awal tahun 1960-an banyak musisi Jamaika yang mulai memainkan musik Ska dengan tempo lambat, dengan menekan improvisasi permainan Bass dan ditemani ketukan-ketukan yang menggantung. Lalu muncullah istilah Rocksteady atau Steadybeat sebagai genre musik baru di Jamaika. Setelah tembang singel dari Alton Ellis, Leroy Sibbles dan Heptones dipopulerkan, musik Rocksteady kemudian menjadi poluler serta menjadi musik dansa pertama di Jamaika tahun 1960an.

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Blogger Template Free | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2012. M-Merapat - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger